Senin, 01 April 2013 Tags: pandangan islam, april mop Views: 214
Dalam hukum Islam, segala perbuatan yang merugikan orang lain baik secara materi ataupun non materi adalah haram. Dan secara khusus pula perbuatan menipu selain merugikan orang lain, dibahas secara terpisah dalam kategori akhlak mazmumah, yang apabila merambah tindak hukum pidana/jinayah maka akan mendapatkan sanksi hukuman yang setimpal. Misalnya : Menipu atau berdusta terhadap tuduhan zina (qadzaf) yang berakibat hukuman cambuk 80 kali dan tidak diterima kesaksiannya selamanya.
Tindakan penipuan mempunyai 2 segmen dari segi tujuannya :
Menipu untuk menjatuhkan/mengambil keuntungan terhadap korbannya,
misalnya : seseorang menipu orang lain untuk mengambil hartanya. Ataupun
menjatuhkan martabatnya dengan menuduh berbuat zina.
Menipu untuk mengambil keuntungan pada diri sendiri/meningkatkan
popularitas diri, misalnya : membuat hadits palsu. Bahkan Rasulullah
sendiri menyatakan dalam haditsnya yang diriwayatkan secara mutawatir, “Barang siapa yang sengaja berbohong/berdusta terhadapku (haditsku) maka siapkanlah tempat duduknya dari api neraka.”
April Mop yang banyak dilakukan orang pada dasarnya adalah lelucon
dan tidak dimaksudkan untuk melukai orang secara sengaja, namun dampak
yang dapat terjadi sangatlah besar.
Berikut beberapa kejadian nyata yang terjadi akibat kelalaian orang yang menganggap april mop hanya sekadar gurauan:
Berikut beberapa kejadian nyata yang terjadi akibat kelalaian orang yang menganggap april mop hanya sekadar gurauan:
- Gempa yang terjadi pada tanggal 1 April 1946 di Pulau Aleutian
menyebabkan tsunami di Kepualauan Hawai dan Alaska yang menewaskan 165
orang. Hal ini terjadi akibat orang-orang tidak percaya kedatangan
tsunami yang dianggap sebagai April Mop.
- Kematian Raja George II dari Yunani banyak diragukan orang karena jatuh pada tanggal 1 April 1947. Suasana yang dianggap lucu berubah menjadi berita duka.
- Hari Republik Negara Iran yang ditetapkan pada 1 April 1979 dianggap sebuah lelucon hingga 30 tahun kemudian.
- Penyanyi era tahun 70-an Marvin Gaye di tembak oleh ayahnya, karena terjadi pada tanggal 1 April 1984 insiden ini dianggap hanya sebuah gurauan. Beberapa waktu kemudian barulah kejadian tersebut diperiksa oleh pihak kepolisian.
- Kematian legenda Deathrock Rozz Williams dianggap hanyalah sebuah kebohongan karena terjadi pada tanggal 1 April 1998.
Kesimpulan akhir tentang pembahasan April Mop adalah keharaman perbuatan tersebut bagi umat muslim. Pertimbangan keharaman tersebut terangkum dalam sebuah uraian fatwa DR. Yusuf Al Qardhawi :
1. Karena itu adalah dusta.Dusta bukan bagian dari akhlak seorang beriman, tapi akhlak kaum munafiqin.Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga, bila berbicara dia berdusta, bila berjanji dia ingkar, dan bila diberi amanah dia berkhianat.” Dalam hadits lain disebutkan, “Ada empat perkara bila semuanya berkumpul pada diri seseorang, maka dia adalah orang munafik murni. … salah satunya adalah dusta.”2. Karena kedustaan akhlak yang bertolak belakang dengan keimanan.Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah ditanya apakah seorang mukmin bisa menjadi seorang pengecut? Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menjawab, ”ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang yang pelit?” Rasulullah saw menjawab, “ya.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ia bisa menjadi orang pendusta?” Rasulullah saw menjawab, “tidak.”3. Dusta adalah pengkhianatan terhadap sahabat dan teman.Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sebesar-besarnya pengkhianatan, sebesar-besarnya pengkhianatan, adalah jika engkau berbicara pada saudaramu dengan perkataan yang dia anggap engkau jujur, sedangkan engkau berdusta kepadanya.”4. April Mop termasuk taqlid a’ma (mengikuti secara membabi buta), terhadap kebiasaan non Muslim.Kita sebagai umat yang dijadikan Allah swt sebagai umat pertengahan, dan menjadi saksi atas manusia tidak boleh mengikuti kebiasaan orang-orang non-Muslim melakukan kedustaan, kebohongan, keburukan. Kita tidak boleh mencampur antara yang baik dengan yang tidak baik.” (fimadani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar